Dia dikenal dengan nama Messaline atau Valeria Messalina, permaisuri cantik yang pernah menjadi pekerja seks disebuah rumah bordil. Dia menyamar dengan nama lain dan sanggup melayani 25 orang pria dalam satu hari. Mulai dari prajurit hingga perwira berkelas, setidaknya dia berselingkuh dengan 150 pria setelah menjadi permaisuri. Messalina dianggap sebagai wanita terhormat dari kelurga kekaisaran yang moralnya sangat hancur sepanjang sejarah.
Messalina dikenal sebagai wanita yang sangat licik, ambisius, dan dia mengendalikan orang-orang sekitarnya. Dalam kisahnya, Messalina disalahkan karena mempengaruhi, menggunakan kekuatannya untuk mencapai tujuan politik dan pribadi. Salah satu korbannya adalah Appius Junius, seorang komandan tiga legiun Spanyol yang tewas gara-gara isu palsu Messalina. Korban lainnya adalah Catonius Jutus, seorang komandan yang mengetahui prilaku buruknya. Kemudian Julia Livilla, keponakan perempuan Claudius, dia dibunuh karena Messalina iri dengan kecantikannya. Wanita ini juga memerintahkan untuk meracuni Marcus Vinicius, suami Julia Livilla. Marcus mencurigai Messalina terlibat dalam kematian istrinya dan dia pernah menolak Messalina untuk menjadi kekasihnya.
Messalina adalah salah satu istri yang tidak setia kepada suaminya. Sepanjang hidupnya, dia telah menjalin hubungan dengan 150 pria. Menurut beberapa sumber sejarah, walaupun dia berasal dari keluarga kerajaan yang kaya raya, tetapi dia suka bekerja sebagai pelacur untuk memenuhi nafsunya. Kedengarannya memang tidak realistis, bagaimana mungkin seorang permaisuri Roma menjadi pelacur.
Tetapi banyak orang percaya kisah ini sekalipun kedengarannya seperti gosip Romawi saat itu. Messalina diceritakan pernah menjadi seorang pelacur, dalam waktu 24 jam dia sanggup melayani 25 orang. Pekerjaannya ini dilakukan diam-diam sepanjang malam disebuah rumah bordil dengan nama samaran "Serigala Betina".
Baca juga: Moge Khatun, Selir Genghis Khan Yang Dinikahi Anaknya
Alasan lain yang membuat Messalina mencari pria muda, karena suaminya sudah berusia 56 tahun dan mungkin tidak sanggup melayaninya. Keadaan ini membuatnya jatuh cinta dan ingin menikahi Senator Gaius Silius. Sehingga dia pernah meminta cerai dengan Claudius, dan Silius pun menceraikan istrinya. Mereka menikah pada tahun 48 M, padahal saat itu Messalina masih menjadi istri Claudius.
Perselingkuhan ini dilaporkan oleh seorang perwira Silius kepada Kaisar Roma. Kaisar langsung memerintahkan kedua pasangan ini dijatuhi hukuman mati. Messalina segera melarikan diri ke kebun Valerius Asiaticus. Di sana, dia menunggu kematian bersama ibunya, dia juga mencoba bunuh diri dengan terhormat tetapi tak sanggup. Akhirnya persembunyian itu ditemukan dan dia dieksekusi oleh perwira.
Baca juga: Benarkah Attila Leluhur Jenghis Khan Tewas Di Malam Pengantin?
Kepopuleran kisah Valeria Messalina ini telah membuat para artis membawanya sebagai tema drama dan seni. Kisahnya diangkat beberapa kali ke layar lebar sejak tahun 1910 hingga sekarang. Diantaranya film Messaline (1910), The Fall of an Empress (1923), Messalina (1951). Nerone e Messalina (1953), Messalina Venere imperatrice (1960), Caligula and Messalina (1981).
Arria und Messalina, Wikimedia Commons |
Valeria Messalina
Valeria Messalina adalah simbol kesombongan dan imoralitas di zaman Roma. Selama berabad-abad, dianggap sebagai salah satu wanita yang moralnya paling mengerikan dalam sejarah. Wanita ini lahir sekitar tahun 20 Masehi dari keluarga kekaisaran Roma, cucu dari Mark Anthony dan istrinya Octavia. Dia mulai dikenal sekitar tahun 38 M ketika dia menikah dengan kaisar Tiberius Claudius. Suaminya ini tak lain adalah sepupunya sendiri, sehingga pernikahan ini bukan karena cinta tetapi berlandaskan kepentingan keluarga.Messalina adalah salah satu istri yang tidak setia kepada suaminya. Sepanjang hidupnya, dia telah menjalin hubungan dengan 150 pria. Menurut beberapa sumber sejarah, walaupun dia berasal dari keluarga kerajaan yang kaya raya, tetapi dia suka bekerja sebagai pelacur untuk memenuhi nafsunya. Kedengarannya memang tidak realistis, bagaimana mungkin seorang permaisuri Roma menjadi pelacur.
Tetapi banyak orang percaya kisah ini sekalipun kedengarannya seperti gosip Romawi saat itu. Messalina diceritakan pernah menjadi seorang pelacur, dalam waktu 24 jam dia sanggup melayani 25 orang. Pekerjaannya ini dilakukan diam-diam sepanjang malam disebuah rumah bordil dengan nama samaran "Serigala Betina".
Baca juga: Moge Khatun, Selir Genghis Khan Yang Dinikahi Anaknya
Alasan lain yang membuat Messalina mencari pria muda, karena suaminya sudah berusia 56 tahun dan mungkin tidak sanggup melayaninya. Keadaan ini membuatnya jatuh cinta dan ingin menikahi Senator Gaius Silius. Sehingga dia pernah meminta cerai dengan Claudius, dan Silius pun menceraikan istrinya. Mereka menikah pada tahun 48 M, padahal saat itu Messalina masih menjadi istri Claudius.
Perselingkuhan ini dilaporkan oleh seorang perwira Silius kepada Kaisar Roma. Kaisar langsung memerintahkan kedua pasangan ini dijatuhi hukuman mati. Messalina segera melarikan diri ke kebun Valerius Asiaticus. Di sana, dia menunggu kematian bersama ibunya, dia juga mencoba bunuh diri dengan terhormat tetapi tak sanggup. Akhirnya persembunyian itu ditemukan dan dia dieksekusi oleh perwira.
Setelah kematiannya, Senat memerintahkan agar semua yang berbau Messalina dihapus dari semua tempat umum dan pribadi, bahkan semua patungnya diturunkan. Setelah kepergian Messalina,Claudius saudara perempuan Caligula, Agrippina. Moral wanita ini memang tidak separah Messalina, tetapi kejahatannya tak kalah dengan Messalina. Agrippina ini mempunyai anak tunggal, dia adalah Nero. Sepanjang hidup, Messalina dianggap pesaing berat Agrippina untuk menyelamatkan anaknya untuk menduduki tahta Kekaisaran Roma.
Baca juga: Benarkah Attila Leluhur Jenghis Khan Tewas Di Malam Pengantin?
Kepopuleran kisah Valeria Messalina ini telah membuat para artis membawanya sebagai tema drama dan seni. Kisahnya diangkat beberapa kali ke layar lebar sejak tahun 1910 hingga sekarang. Diantaranya film Messaline (1910), The Fall of an Empress (1923), Messalina (1951). Nerone e Messalina (1953), Messalina Venere imperatrice (1960), Caligula and Messalina (1981).
Referensi
- Performative Space and Garden Transgressions in Tacitus' Death of Messalina. The American Journal of Philology 2009
- Agrippina: Sex, Power, and Politics in the Early Empire. By Anthony A. Barrett, 1996.
- The Life of Claudius, by Suetonius