Kisah wanita-wanita yang dinikahi Jenghis Khan, dan bagaimana dia menikahinya. Ada beberapa kisah menarik dari pernikahannya dengan beberapa istri, diantaranya ada yang menyerahkan diri, menawarkan saudara perempuannya ikut dijadikan istri, dan test keperawanan. Ada lagi yang menarik dari kisah para istri dan selir Genghis Khan, setelah dijadikannya selir, jandanya dijadikan istri oleh anaknya sendiri.
Perkawinan antara Borte dan Jenghis Khan yang saat itu dikenal sebagai Temujin, telah diatur oleh ayahnya ketika Borte berusia 10 tahun dan Temujin berusia 9 tahun. Temujin tinggal bersamanya sampai dipanggil kembali untuk merawat ibu dan adik-adiknya. Sekitar 7 tahun kemudian, Temujin menjelajah di sepanjang Sungai Keluren untuk mencari Borte yang akhirnya bertemu kembali, mereka bersatu sebagai suami istri. Temujin membawa Borte dan ibunya untuk tinggal di keluarganya.
Baca juga: Kisah Cleopatra Menikahi Kedua Saudara Kandung
Borte ditahan selama delapan bulan dan melahirkan seorang anak bernama Jochi. Anak ini menjadi tanda tanya tentang siapa ayah anak itu, karena penculiknya menganggap Borte sebagai istri yang bisa saja menghamilinya. Walaupun banyak kemungkinan, Temujin membiarkan Jochi tetap berada di keluarganya dan menganggap sebagai putranya sendiri. Dari istrinya ini, dia mempunyai tiga putra yaitu, Chagatai, Ogedei, dan Tolui. Tak hanya itu, Temujin juga mempunyai keturunan dengan istri lain, tetapi hanya putra Borte yang dianggap sebagai pewarisnya.
Selama invasi militer melawan Tatar, Temujin jatuh cinta dengan Yesugen dan menjadikannya seorang istri. Dia adalah putri seorang pemimpin Tatar bernama Yeke Cheren yang telah dibunuh pasukan Temujin selama pertempuran. Setelah pertempuran itu selesai, Yesugen datang menemui Temujin dan tidur dengannya. Ketika mereka berhubungan, Yesugen mengajukan permintaan kepada Temujin untuk memperlakukannya dengan baik, dan menikahi saudara perempuannya, Yesui.
Tanpa basa basi, Temujin langsung setuju dan memerintahkan pasukannya untuk membawa Yesui. Selain itu, Temujin juga menikahi wanita ketiga dari suku Tatar yang dijadikannya seorang selir. Istri-istri musuh yang dikalahkan dan saudara perempuan lainnya juga diserahkan kepada pasukan Mongol untuk dinikahi.
Baca juga: Benarkah Attila Leluhur Jenghis Khan Tewas Di Malam Pengantin?
Saat itu Khulan membela diri dan mengundang Temujin untuk tidur dengannya, dan memeriksa keperawanannya. Tantangan ini langsung disambut positif Temujin dan membuatnya senang. Sejak saat itu, Khulan menjadi istri muda Temujin, dari istrinya ini lahir keturunan bernama Gelejian yang juga ikut bergabung bersama putra Borte mendampingi invasi ayahnya.
Jenghis Khan pernah menjadikan Moge Khatun sebagai selir yang diberikan oleh seorang kepala suku Bakrin. Menariknya, wanita yang pernah ditiduri ayahnya ini kemudian menjadi istri putranya, Ogedei Khan. Dan dari wanita ini tidak ada keturunan sama sekali.
Perkawinan antara Borte dan Jenghis Khan yang saat itu dikenal sebagai Temujin, telah diatur oleh ayahnya ketika Borte berusia 10 tahun dan Temujin berusia 9 tahun. Temujin tinggal bersamanya sampai dipanggil kembali untuk merawat ibu dan adik-adiknya. Sekitar 7 tahun kemudian, Temujin menjelajah di sepanjang Sungai Keluren untuk mencari Borte yang akhirnya bertemu kembali, mereka bersatu sebagai suami istri. Temujin membawa Borte dan ibunya untuk tinggal di keluarganya.
Istri Dan Selir Genghis Khan
Suatu ketika mereka diserang saat fajar dan menculik Borte, istrinya dimabil oleh salah satu prajurit sebagai jarahan perang. Temujin sangat tertekan atas penculikan istrinya dan berusaha menyelamatkannya beberapa bulan kemudian dengan bantuan sekutu. Sejak saat itulah semangatnya bangkit yang mendorongnya menjadi seorang penakluk yang ditakuti dunia.Baca juga: Kisah Cleopatra Menikahi Kedua Saudara Kandung
Borte ditahan selama delapan bulan dan melahirkan seorang anak bernama Jochi. Anak ini menjadi tanda tanya tentang siapa ayah anak itu, karena penculiknya menganggap Borte sebagai istri yang bisa saja menghamilinya. Walaupun banyak kemungkinan, Temujin membiarkan Jochi tetap berada di keluarganya dan menganggap sebagai putranya sendiri. Dari istrinya ini, dia mempunyai tiga putra yaitu, Chagatai, Ogedei, dan Tolui. Tak hanya itu, Temujin juga mempunyai keturunan dengan istri lain, tetapi hanya putra Borte yang dianggap sebagai pewarisnya.
Selama invasi militer melawan Tatar, Temujin jatuh cinta dengan Yesugen dan menjadikannya seorang istri. Dia adalah putri seorang pemimpin Tatar bernama Yeke Cheren yang telah dibunuh pasukan Temujin selama pertempuran. Setelah pertempuran itu selesai, Yesugen datang menemui Temujin dan tidur dengannya. Ketika mereka berhubungan, Yesugen mengajukan permintaan kepada Temujin untuk memperlakukannya dengan baik, dan menikahi saudara perempuannya, Yesui.
Tanpa basa basi, Temujin langsung setuju dan memerintahkan pasukannya untuk membawa Yesui. Selain itu, Temujin juga menikahi wanita ketiga dari suku Tatar yang dijadikannya seorang selir. Istri-istri musuh yang dikalahkan dan saudara perempuan lainnya juga diserahkan kepada pasukan Mongol untuk dinikahi.
Moge Khatun, Selir Genghis Khan
Temujin juga menikahi seorang gadis beranama Khulan, anak dari pemimpin Merkit Dayir Usan yang menyerah kepada Temujin. Khulan dan ayahnya sempat ditahan oleh salah satu perwira Temujin untuk melindungi mereka dari pasukan Mongol yang berada di dekatnya. Tetapi Temujin merasa curiga, dia menginterogasi perwira itu yang menurutnya mungkin sudah menodai Khulan.Baca juga: Benarkah Attila Leluhur Jenghis Khan Tewas Di Malam Pengantin?
Saat itu Khulan membela diri dan mengundang Temujin untuk tidur dengannya, dan memeriksa keperawanannya. Tantangan ini langsung disambut positif Temujin dan membuatnya senang. Sejak saat itu, Khulan menjadi istri muda Temujin, dari istrinya ini lahir keturunan bernama Gelejian yang juga ikut bergabung bersama putra Borte mendampingi invasi ayahnya.
Jenghis Khan pernah menjadikan Moge Khatun sebagai selir yang diberikan oleh seorang kepala suku Bakrin. Menariknya, wanita yang pernah ditiduri ayahnya ini kemudian menjadi istri putranya, Ogedei Khan. Dan dari wanita ini tidak ada keturunan sama sekali.
Referensi
- Genghis Khan: His Conquests, His Empire, His Legacy. McClynn, Frank (2015)
- Women in Mongol Iran: The Khatuns, 1206-1335. De Nicola, Bruno (2017)
- The Secret History of the Mongols: A Mongolian Epic Chronicle of the Thirteenth Century. Rachewiltz, Igor de (2015)