Rainbow City disebutkan dalam salinan naskah Hefferlin yang diketik dan ditulis dengan tangan telah beredar di Livingston, Montana di akhir tahun 1940-an. Hefferlin pertama kali mendengar kota di balik tembok es Antartika pada tahun 1940, sehingga informasi ini dianggap sangat fantastis dan sempat menjadi keyakinan.
Hefferlin mengklaim telah merancang sebuah pesawat lingkaran bersayap atau lebih mirip kuali penggoreng ditahun itu. Hefferlin menuduh Ray Palmer salah menafsirkan untuk tujuan sendiri, mengatakan semua ini terkait UFO. Bagian pertama 30 halaman memberikan deskripsi Rainbow City, bagian lain menjelaskan okultisme dari Kitab Imri filosofi Rani Khatani, memuat sejarah Umat manusia yang mencakup deskripsi konflik abadi dengan Race Ular dan mengacu pada Raja Dunia. Hefferlin juga menjelaskan pembangkit listrik radikal yaitu motor GHYT.
Dia mempelajari bukti budaya peradaban kuno yang ditemukan dalam catatan berusia 2 juta tahun, sebuah kota menggunakan plastik untuk paving, bangunan dan pakaian. Semua dikontrol listrik statis untuk memberikan cahaya dan panas, sebuah kota yang disebut Rainbow City. Menurut catatan Hefferlin, ada peta berdiameter lebih dari 100 kaki, kereta terowongan dibawah tanah dan laut di seluruh dunia, lokasi terminal dan menjelaskan semua ujung garis dan terowongan berakhir. Mesin pertanian menggunakan zat radium seperti terkandung dalam kotak kecil, jas terbang pribadi menggunakan zat ini.
Dia berhasil menduplikasi mesin dengan penataan ulang struktur atom, sejumlah salinan yang sama dengan aslinya. Ada lebih dari dua ratus unsur materi dengan hukum kombinasi dan penggunaannya. Portal merupakan sarana atau memasuki atau perjalanan ribuan mil yang juga digunakan untuk melacak masa lalu, semua menggunakan ruang waktu.
Kota Di Balik Tembok Es Antartika
Rainbow City adalah salah satu dari tujuh kota di balik tembok es Antartika yang dibangun dari plastik sekitar 2 juta tahun yang lalu. Enam dari kota-kota besar itu terbungkus es abadi yang dibangun lebih dari 2.5 juta tahun yang lalu. Kota ketujuh berada diatas tanah terbuka dan memiliki air panas, namun kota Rainbow terisolasi dengan batasan dinding es setinggi sepuluh ribu kaki. Kota ini terbuat dari plastik, jalan-jalan yang diaspal dengan plastik bahkan semua bangunan sehingga tampak berwarna warni. Di pusat kota terdapat kuil besar, pusat pendidikan tinggi dan museum budaya peradaban kuno dan mesin mereka.
Plastik yang digunakan untuk membangun dinding, lantai dan atap rumah, toko-toko, kuil, furniture, meja, tempat tidur, kain yang terbuat dari tenunan benang plastik lembut seperti sutra terbaik dan lebih ringan. Untuk mencuci kain cukup menempatkannya di atas api terbuka yang akan membakar kotorannya. Permata indah dari semua warna terbuat dari plastik keras dengan permukaan berlian seolah-olah tampak seperti kaca biasa.
Lembah disekitarnya agak berbentuk aneh dengan letak kota dibagian tersempit, lembah menyebar dikedua ujungnya sekitar sepuluh mil dan pada bagian sempit sekitar 25 mil panjang dari ujung ke ujung yang tersembunyi dimusim dingin akibat kabut. Wilayah ini hanya terbuka pada saat sinar matahari merefleksi dinding es selama musim panas di Antartika Selatan.
Rainbow City berisi perpustakaan besar tentang buku-buku semua pelajaran, laboratorium besar dengan perpustakaan khusus, dimana semua buku-buku ini terbuat dari beberapa logam jutaan tahun. Lembaran logam keperakan, abu-abu dan tipis, ringan dan fleksibel. Sistem matematika didasarkan pada tujuh hitungan, dalam persamaan pada semua konstanta fisik mereka menggunakan 'tujuh lebih dari tujuh' (bukan akar kuadrat dari minus satu).
Pepohonan besar dan teduh disertai tanaman berbunga, bunga mekar setidaknya berdiameter tiga kaki. Sangat sedikit serangga yang ditemukan kecuali kupu-kupu berukuran tujuh hingga delapan kaki, dan tubuhnya seukuran kalkun. Pohon buah-buahan lebih kecil ukurannya dari pohon rindang, tetapi menghasilkan buah berukuran besar. Beberapa buah-buahan menyerupai buah yang ada saat ini dengan rasa yang jauh berbeda. Salah satu buah tampak seperti apel besar dengan rasa seperti buah pir, dan beberapa buah lainnya terlihat mirip dengan Raspberry dan Blackberry.
Benih sayuran ditemukan didalam lemari penyimpanan, satu ruangan dengan kuil. Didalam ruangan ini terdapat salah satu bola bercahaya dengan energi radiasi. Hal ini diyakini untuk mengawetkan bibit selama jutaan tahun. Salah satu jenis daun besar seperti selada, tetapi tumbuh menjadi lebih besar seperti kubis. Sayuran hijau ketika matang tetap hijau, rasanya mirip dengan tomat.
Beberapa pengamat menempatkan lokasi kota di balik tembok es Antartika, dimana daerah ini belum diselidiki Admiral Byrd pada tahun 1947 selama penerbangan ke Kutub Selatan. Admiral Byrd melakukan penerbangan angkatan laut dari Samudera Hindia disepanjang pantai dan menemukan lokasi air terbuka, dia menyebutnya 'Hunger's Oasis'. Sehingga penerbangan lebih eksploratif telah dibuat dan direncanakan sejak saat itu. Apa yang sebenarnya di cari?
Rainbow City sesuai manuskrip Hefferlins? Dalam Egyptian Book of the Dead, Chap 77 disebutkan:
Aku mengangkat diri sebagai Golden Hawk, yang keluar dari telur tersebut; dan aku terbang melayang-layang bagai Elang empat hasta dibelakangku terdapat dua sayap yang terbuat dari Permata Hijau Selatan.
Tampaknya Will dan Gladys telah belajar dari kontak mereka dengan Rani Khatani yang diduga salah satu dari 'Ancient Three' yang mengatur perlindungan planet Mars jutaan tahun lalu. Lalu, di mana Mr & Mrs Hefferlin sekarang? Isu yang beredar mereka menghilang tanpa jejak, dikabarkan bahwa mereka sekarang tinggal di Rainbow City, bebas dari usia tua dan kematian berkat ilmu kedokteran Mars sangat maju. Jutaan tahun yang lalu, planet Mars adalah tempat yang normal untuk hidup, tapi mereka menyadari bahwa planet itu sedang sekarat, sehingga mereka menuju Bumi.
Antartika setelah bebas dari es memiliki beberapa dukungan ilmu pengetahuan dan rahasia perintah gaib. Antartika pernah disebut Isuria dan rumah masyarakat maju yang hancur akibat bencana besar. Beberapa diantaranya mengklaim bahwa lokasi ini adalah Atlantis. Pada tahun 1970, Neo Nazi mengklaim bahwa Antartika adalah dasar pembuatan piring terbang, pesawat rahasia yang dirancang oleh Reich Ketiga selama perang dan memiliki instalasi bawah tanah rahasia di Afrika Selatan dan Amerika Selatan.
Referensi
A Description Of Rainbow City From The Hefferlin Manuscript, by Hefferlin MS