Mengapa makam nabi Daniel banyak sekali ditemukan di beberapa kota dunia? Ternyata banyak kelompok atau pun negara yang menginginkan nabi ini dimakamkan di tempatnya. Legenda mengatakan bahwa jenazah membawa keberuntungan, mulai dari menurunkan hujan, membuat wilayah subur, penduduknya makmur. Bahkan Timur Lenk diceritakan telah memindahkan makam nabi ini ke kerajaannya untuk memenangkan pertempuran. Panjang makam nabi Daniel sekitar 17 meter dan diperluas sejak pemindahan dari Susa ke Samarkand
Versi Islam salah satunya ditulis oleh Ibn Tayymiyyah dalam bukunya Al Jawaab, justru lebih banyak membicarakan tentang karakternya yang mirip dengan Nabi Idris. Dia mengungkap misteri masa depan dan pintar dalam hal ilmiah, serta meramalkan kedatangan nabi Muhammad saw.
Makam ini pertama kali diteliti oleh Benjamin dari Tudela ketika mengunjungi Asia pada abad ke-11. Dari beberapa tempat, dia mengatakan bahwa makam yang ditemukan di Susa sekitar abad ke-6 tidak lagi berisi jenazah sang nabi. Dia menceritakan, sejak dahulu jenazah ini dianggap membawa keberuntungan bagi siapapun yang mengurusnya. Ada sebuah cerita, dimana penduduk di tepi sungai Choaspes bertengkar merebut jenazah nabi Daniel. Semua orang yang tinggal dekat kuburannya berubah jadi kaya dan bahagia, sementara penduduk yang berada di sisi seberang lebih miskin dan kekurangan. Mereka yang di seberang berharap usungan jenazah sang nabi dipindahkan ke sisi mereka. Usulan ini disepakati, makam dipindahkan bergantian setiap setahun sekali. Selama bertahun-tahun, makam jenazah nabi Daniel dipindahkan hanya untuk mendapatkan keberuntungan dan kemewahan penduduknya.
Baca juga: Misteri Kerajaan Ratu Saba Belum Terpecahkan
Suatu ketika pejabat Persia datang mengunjungi kota itu dan menghentikan pemindahan yang dianggap tidak sopan terhadap nabi. Dia memerintahkan agar ditenggelamkan ke dasar sungai dengan rantai. Di sekitarnya dibangun kapel untuk orang Yahudi dan non-Yahudi. Tempat itu juga dilarang memancing dalam jarak satu mil dari usungan nabi Daniel. Menurut Benjamin, tempat itu berbahaya bagi yang menggunakan navigasi. Karena orang-orang yang tidak bertuhan akan binasa saat melewatinya, dan air di bawahnya bisa dibedakan dengan keberadaan ikan mas.
Dalam catatan William Ouseley, makam nabi Daniel di Susa merupakan tempat paling indah yang dinaungi pepohonan. Air sungai begitu jernih hingga peti mati itu bisa terlihat di dasarnya. Kemudian tahun 1870, makam ini di renovasi atas perintah ulama Syiah.
Kisah Nabi Daniel di Alexandria muncul pada abad ke-9, cerita ini tidak ada dalam Alkitab yang diceritakan oleh Mohamed Ibn Kathir el Farghani dan Abou Ma'shar. Diceritakan bahwa dia dianiaya dan dikejar-kejar dari Suriah oleh para penyembah berhala yang diajak bertobat. Seorang lelaki tua muncul dalam mimpi yang mendesaknya untuk berperang melawan orang-orang kafir dan menjanjikan kemenangan atas seluruh wilayah. Nabi Daniel mendapatkan banyak pengikut di Mesir, dimana dirinya mencari perlindungan, dan membangun Alexandria.
Baca juga: Kutukan Makam Timur Lenk Yang Ditakuti Eropa
Dia mengikuti perintah lelaki tua itu dalam mimpinya untuk berperang melawan orang-orang kafir. Setelah berhasil, dia kembali ke Alexandria dan meninggal. jenazah ditempatkan di sebuah sarkofagus emas bertahta batu mulia, tetapi orang-orang Yahudi mencurinya untuk mencetak koin dan menggantinya dengan sarkofagus batu.
Untuk lebih lengkapnya bisa melihat ke-11 makam nabi Daniel beserta penjelasan lengkap di video berikut: https://youtu.be/w9qcP3a6SAU
Versi Islam salah satunya ditulis oleh Ibn Tayymiyyah dalam bukunya Al Jawaab, justru lebih banyak membicarakan tentang karakternya yang mirip dengan Nabi Idris. Dia mengungkap misteri masa depan dan pintar dalam hal ilmiah, serta meramalkan kedatangan nabi Muhammad saw.
Misteri 11 Makam Nabi Daniel
Menurut Ibn Abi Al-Dunya, Yeremia pernah bertemu dengan nabi Daniel. Diriwayatkan, Nebukadnezar menangkap dua singa dan melemparkannya ke dalam lubang, kemudian membawa nabi dan melemparkannya. Tetapi singa-singa itu tidak menerkamnya. Kemudian, ketika dia menginginkan makanan dan minuman, Allah memerintahkan Yeremia yang berada di Syam untuk menyiapkan makanan dan minuman agar diberikan kepada nabi Danyal yang berada di Babel.Makam ini pertama kali diteliti oleh Benjamin dari Tudela ketika mengunjungi Asia pada abad ke-11. Dari beberapa tempat, dia mengatakan bahwa makam yang ditemukan di Susa sekitar abad ke-6 tidak lagi berisi jenazah sang nabi. Dia menceritakan, sejak dahulu jenazah ini dianggap membawa keberuntungan bagi siapapun yang mengurusnya. Ada sebuah cerita, dimana penduduk di tepi sungai Choaspes bertengkar merebut jenazah nabi Daniel. Semua orang yang tinggal dekat kuburannya berubah jadi kaya dan bahagia, sementara penduduk yang berada di sisi seberang lebih miskin dan kekurangan. Mereka yang di seberang berharap usungan jenazah sang nabi dipindahkan ke sisi mereka. Usulan ini disepakati, makam dipindahkan bergantian setiap setahun sekali. Selama bertahun-tahun, makam jenazah nabi Daniel dipindahkan hanya untuk mendapatkan keberuntungan dan kemewahan penduduknya.
Baca juga: Misteri Kerajaan Ratu Saba Belum Terpecahkan
Suatu ketika pejabat Persia datang mengunjungi kota itu dan menghentikan pemindahan yang dianggap tidak sopan terhadap nabi. Dia memerintahkan agar ditenggelamkan ke dasar sungai dengan rantai. Di sekitarnya dibangun kapel untuk orang Yahudi dan non-Yahudi. Tempat itu juga dilarang memancing dalam jarak satu mil dari usungan nabi Daniel. Menurut Benjamin, tempat itu berbahaya bagi yang menggunakan navigasi. Karena orang-orang yang tidak bertuhan akan binasa saat melewatinya, dan air di bawahnya bisa dibedakan dengan keberadaan ikan mas.
Dalam catatan William Ouseley, makam nabi Daniel di Susa merupakan tempat paling indah yang dinaungi pepohonan. Air sungai begitu jernih hingga peti mati itu bisa terlihat di dasarnya. Kemudian tahun 1870, makam ini di renovasi atas perintah ulama Syiah.
Kisah Nabi Daniel di Alexandria muncul pada abad ke-9, cerita ini tidak ada dalam Alkitab yang diceritakan oleh Mohamed Ibn Kathir el Farghani dan Abou Ma'shar. Diceritakan bahwa dia dianiaya dan dikejar-kejar dari Suriah oleh para penyembah berhala yang diajak bertobat. Seorang lelaki tua muncul dalam mimpi yang mendesaknya untuk berperang melawan orang-orang kafir dan menjanjikan kemenangan atas seluruh wilayah. Nabi Daniel mendapatkan banyak pengikut di Mesir, dimana dirinya mencari perlindungan, dan membangun Alexandria.
Baca juga: Kutukan Makam Timur Lenk Yang Ditakuti Eropa
Dia mengikuti perintah lelaki tua itu dalam mimpinya untuk berperang melawan orang-orang kafir. Setelah berhasil, dia kembali ke Alexandria dan meninggal. jenazah ditempatkan di sebuah sarkofagus emas bertahta batu mulia, tetapi orang-orang Yahudi mencurinya untuk mencetak koin dan menggantinya dengan sarkofagus batu.
Untuk lebih lengkapnya bisa melihat ke-11 makam nabi Daniel beserta penjelasan lengkap di video berikut: https://youtu.be/w9qcP3a6SAU
Referensi
- The Itinerary of Benjamin of Tudela, by Benjamin of Tudela 1907.
- Alexandrie la grande, André Bernand 1956.
- al-Jawab al-Sahih, Ibn Taymiyyah
- Futuh al-Buldan, Ahmad Ibn Yahya al-Baladhuri