Inilah misteri kerajaan Ratu Saba yang terus diperdebatkan. Bagaimana sebenarnya kisah asli ratu Saba' dan nabi Sulaiman? Cerita yang dikisahkan dalam kitab suci sebenarnya tidak banyak. Yang menjadi pertanyaan, darimana asalnya kisah seorang raja dan ratu bisa dikembangkan begitu luas? Padahal sampai hari ini, tidak satupun bukti arkeologis bisa membuktikan keberadaan dinasti Saba'.
Dalam literatur diceritakan seekor burung mengabarkan kepada nabi Sulaiman tentang wilayah yang dikuasai dan diperintah oleh seorang wanita. Mereka bersujud kepada matahari, bukan kepada Allah, setan telah membuat perbuatan menyenangkan dan mencegah mereka dari jalan yang benar. Raja Sulaiman pun mengirimkan pesan kepada pemimpin itu agar datang ke istananya dan tunduk kepada Allah. Ratu membalas dan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kuat dan mempunyai pasukan militer yang besar.
Kemudian dia mengirimkan hadiah kepada nabi Sulaiman, tetapi ditolak dan dikembalikan dan mengancam akan menyerang jika tidak mau tunduk. Ratu Saba' pun datang ke Yerusalem. Tetapi sebelum kedatangannya, tahta sang ratu telah dipindahkan dan disamarkan untuk menguji apakah wanita ini masih mengenali istananya atau tidak. Ketika memasuki istana, dia menyingsingkan pakaian dibetisnya saat karena mengira melewati lantai berkaca.
Keberadaan dinasti Saba' sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum terpecahkan sepenuhnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ratu ini berasal dari Axum, sebuah kerajaan kuno di Ethiopia. Sumber lain menyebutkan dia menguasai kerajaan kuno yang terletak di barat daya Semenanjung Arab yang disebut Yaman. Bukti arkeologis menunjukkan adanya peradaban yang berkembang pesat di wilayah itu. Artefak yang ditemukan diduga berasal dari abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah masa pemerintahan nabi Sulaiman.
Kisah Misteri Kerajaan Ratu Saba selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/GXN5MXkIdBg
Sheba adalah kerajaan kuno yang berdiri pada abad ke 8 SM menguasai wilayah Ethiopia dan Yaman selama seribu tahun. Kerajaan itu berdagang dupa dan makmur karena hubungannya dengan Yerusalem serta Kekaisaran Romawi. Ketika Ratu Saba dan rombongannya tiba di Yerusalem, unta-unta mereka membawa rempah-rempah, emas berlimpah dan batu-batu berharga.
Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem
Ratu Saba dikenal sebagai penguasa yang mengunjungi Yerusalem dengan timbunan emas untuk mengesankan rakyat dan kerajaan lawannya. Darimana harta kekayaan ratu Saba'? Menurut penelitian geologi tahun 2012 lalu, Sudan dan Ethiopia sama-sama berada di wilayah kerajaan Saba, dan keduanya mempunyai tambang kuno. Tim arkeolog Inggris menemukan tambang emas besar di Ethiopia utara. Temuan ini disertai sisa-sisa reruntuhan kuil didekatnya.
Situs itu terletak di dataran tinggi Gheralta, disana terdapat prasasti batu sepanjang 20 kaki yang diukir dengan gambar matahari dan bulan sabit. Sebuah lambang yang merupakan ciri khas dari dinasti Saba, semuanya terkubur sedalam 4 kaki. Zona ini berisi tambang emas tertua di dunia yang sudah berusia 6000 tahun dan masih kaya dengan logam mulia. Temuan tersebut sebenarnya masih menjadi spekulasi, apakah benar sang ratu memperoleh kekayaannya dari tambang tua ini.
Baca juga: Misteri Patung Terakota Kaisar Qin Shi Huang
Berbeda lagi kisah yang tertulis dalam naskah Kebra Nagast Ethiopia, ratu ini disebut sebagai Makeda. diceritakan bahwa ratu pernah mengunjungi kerajaan nabi sulaiman dan memperingatkan untuk tidak menyentuhnya, karena dia adalah wanita yang belum menikah. Raja setuju, dengan syarat bahwa ratu tidak boleh mengambil apa pun di istana itu dan dianggap sebagai tamu. Raja sulaiman memerintahkan kokinya memasak makanan yang sangat pedas untuk hidangan makam malam. Kemudian memerintahkan pelayan agar meletakkan segelas air didekat tempat tidurnya.
Karena makanan yang pedas, tengah malam ratu ini terbangun dan spontan mengambil segelas air didekatnya. Tak sadar bahwa Ratu ini telah melanggar perjanjian, pelayan mengadu kepada raja. Sejak saat itu mereka menikah, saat ratu kembali ke kerajaannya dia hamil, putranya diberi nama Menelik. Ketika Menelik dewasa, dia ingin melihat ayahnya dan berangkat ke Israel untuk mengunjungi Raja. Pertemuannya dengan raja Sulaiman konon kembali dengan membawa Tabut Perjanjian dan wadah sakral yang berisi Sepuluh Perintah. Sejak saat itu Tabut Perjanjian menghilang dan disembunyikan anak ratu Saba.
Baca juga: Misteri Kerajaan Sabak, Dinasti Melayu Tua Berada Di Jambi
Tradisi di Ethiopia meyakini bahwa putra Ratu Saba' dan Raja Sulaiman adalah penerus dinasti Ethiopia. Ada beberapa kisah legenda yang menceritakan ratu Saba', tetapi sampai hari ini belum ada bukti fisik yang cukup kuat. Wilayah Ethiopia dan Yaman yang diklaim sebagai kekausaan Ratu Sheba, juga belum bisa dibuktikan secara arkeologis.
Dalam literatur diceritakan seekor burung mengabarkan kepada nabi Sulaiman tentang wilayah yang dikuasai dan diperintah oleh seorang wanita. Mereka bersujud kepada matahari, bukan kepada Allah, setan telah membuat perbuatan menyenangkan dan mencegah mereka dari jalan yang benar. Raja Sulaiman pun mengirimkan pesan kepada pemimpin itu agar datang ke istananya dan tunduk kepada Allah. Ratu membalas dan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kuat dan mempunyai pasukan militer yang besar.
Kemudian dia mengirimkan hadiah kepada nabi Sulaiman, tetapi ditolak dan dikembalikan dan mengancam akan menyerang jika tidak mau tunduk. Ratu Saba' pun datang ke Yerusalem. Tetapi sebelum kedatangannya, tahta sang ratu telah dipindahkan dan disamarkan untuk menguji apakah wanita ini masih mengenali istananya atau tidak. Ketika memasuki istana, dia menyingsingkan pakaian dibetisnya saat karena mengira melewati lantai berkaca.
Siapakah Ratu Saba'?
Menurut literatur Ethiopia, Ratu Saba' adalah sosok wanita misterius yang berperan penting dalam sejarah dan identitas bangsa Ethiopia. Mereka menganggap Ratu Sheba sebagai tokoh legendaris dan dihormati sebagai ibu bangsa Ethiopia. Dia mendirikan dinasti yang memerintah Ethiopia sampai penguasa terakhir, Haile Selassie I, yang digulingkan pada tahun 1974. Menurut literatur Timur Tengah, Ratu Saba' adalah sosok yang sama dengan Ratu Balqis. Sedangkan literatur Eropa yang ditulis abad ke-14, dia termasuk ratu legendaris yang disebut Nicaula. Sementara orang Ethiopia menyebutnya Makeda yang ditulis pada abad ke-14 dalam naskah Kebra Nagast.Keberadaan dinasti Saba' sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum terpecahkan sepenuhnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ratu ini berasal dari Axum, sebuah kerajaan kuno di Ethiopia. Sumber lain menyebutkan dia menguasai kerajaan kuno yang terletak di barat daya Semenanjung Arab yang disebut Yaman. Bukti arkeologis menunjukkan adanya peradaban yang berkembang pesat di wilayah itu. Artefak yang ditemukan diduga berasal dari abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah masa pemerintahan nabi Sulaiman.
Kisah Misteri Kerajaan Ratu Saba selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/GXN5MXkIdBg
Sheba adalah kerajaan kuno yang berdiri pada abad ke 8 SM menguasai wilayah Ethiopia dan Yaman selama seribu tahun. Kerajaan itu berdagang dupa dan makmur karena hubungannya dengan Yerusalem serta Kekaisaran Romawi. Ketika Ratu Saba dan rombongannya tiba di Yerusalem, unta-unta mereka membawa rempah-rempah, emas berlimpah dan batu-batu berharga.
Baca juga: Nebukadnezar, Raja Gila Yang Menghancurkan Kota Yerusalem
Ratu Saba dikenal sebagai penguasa yang mengunjungi Yerusalem dengan timbunan emas untuk mengesankan rakyat dan kerajaan lawannya. Darimana harta kekayaan ratu Saba'? Menurut penelitian geologi tahun 2012 lalu, Sudan dan Ethiopia sama-sama berada di wilayah kerajaan Saba, dan keduanya mempunyai tambang kuno. Tim arkeolog Inggris menemukan tambang emas besar di Ethiopia utara. Temuan ini disertai sisa-sisa reruntuhan kuil didekatnya.
Situs itu terletak di dataran tinggi Gheralta, disana terdapat prasasti batu sepanjang 20 kaki yang diukir dengan gambar matahari dan bulan sabit. Sebuah lambang yang merupakan ciri khas dari dinasti Saba, semuanya terkubur sedalam 4 kaki. Zona ini berisi tambang emas tertua di dunia yang sudah berusia 6000 tahun dan masih kaya dengan logam mulia. Temuan tersebut sebenarnya masih menjadi spekulasi, apakah benar sang ratu memperoleh kekayaannya dari tambang tua ini.
Legenda Ratu Saba'
Ada beberapa versi kisah legenda yang menceritakan ratu Saba' dan Raja Sulaiman. Versi pertama mengatakan bahwa wanita yang mendatangi istana nabi Sulaiman adalah seorang Ratu dari Selatan yang bernama Balkis. Kisah itu mengatakan bahwa jin-jin yang berada disekitar istana merasa khawatir bahwa Raja mereka akan menikahi Balkis. Merekapun mulai membuat isu bahwa kaki ratu ini berbulu. Sehingga dibangunlah lantai kaca yang bertujuan agar ratu mengangkat roknya sehingga tampaklah kakinya.Baca juga: Misteri Patung Terakota Kaisar Qin Shi Huang
Berbeda lagi kisah yang tertulis dalam naskah Kebra Nagast Ethiopia, ratu ini disebut sebagai Makeda. diceritakan bahwa ratu pernah mengunjungi kerajaan nabi sulaiman dan memperingatkan untuk tidak menyentuhnya, karena dia adalah wanita yang belum menikah. Raja setuju, dengan syarat bahwa ratu tidak boleh mengambil apa pun di istana itu dan dianggap sebagai tamu. Raja sulaiman memerintahkan kokinya memasak makanan yang sangat pedas untuk hidangan makam malam. Kemudian memerintahkan pelayan agar meletakkan segelas air didekat tempat tidurnya.
Karena makanan yang pedas, tengah malam ratu ini terbangun dan spontan mengambil segelas air didekatnya. Tak sadar bahwa Ratu ini telah melanggar perjanjian, pelayan mengadu kepada raja. Sejak saat itu mereka menikah, saat ratu kembali ke kerajaannya dia hamil, putranya diberi nama Menelik. Ketika Menelik dewasa, dia ingin melihat ayahnya dan berangkat ke Israel untuk mengunjungi Raja. Pertemuannya dengan raja Sulaiman konon kembali dengan membawa Tabut Perjanjian dan wadah sakral yang berisi Sepuluh Perintah. Sejak saat itu Tabut Perjanjian menghilang dan disembunyikan anak ratu Saba.
Baca juga: Misteri Kerajaan Sabak, Dinasti Melayu Tua Berada Di Jambi
Tradisi di Ethiopia meyakini bahwa putra Ratu Saba' dan Raja Sulaiman adalah penerus dinasti Ethiopia. Ada beberapa kisah legenda yang menceritakan ratu Saba', tetapi sampai hari ini belum ada bukti fisik yang cukup kuat. Wilayah Ethiopia dan Yaman yang diklaim sebagai kekausaan Ratu Sheba, juga belum bisa dibuktikan secara arkeologis.
Referensi
- The Encyclopaedia of Islam. Ullendorff (1991)
- Abu al-Faraj and Abu al-ʽIzz. Annales d'Ethiopie. Munro-Hay, Stuart (2004).
- Solomonic dynasty, Encyclopedia of African History and Culture. Willie F (2005)
- Archaeologists strike gold in quest to find Queen of Sheba's wealth. The Guardian 12 Feb 2012