Skip to main content

Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa

Serangan biologis pasukan Khan disebutkan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 2002, menjelaskan bagaimana awalnya wabah besar terjadi dan membunuh sebagian besar penduduk Eropa. Narasi ini berdasarkan tulisan Genoese Gabriele de ’Mussi pada abad ke-14. Black Death diyakini menyebar dari Krimea ke Eropa yang disebabkan serangan perang biologis. Berdasarkan terjemahan manuskrip de 'Mussi dan literatur ilmiah sekunder, perang biologis telah digunakan di Caffa.

Serangan Biologis Pasukan Khan


Khan Menaklukan Eropa

Caffa (sekarang bernama Feodosija, Ukraina) didirikan oleh Genoa pada tahun 1266 berdasarkan kesepakatan dengan Kahn Golden Horde. Tempat ini merupakan pelabuhan utama bagi kapal dagang Genoa yang terhubung ke Tana (sekarang bernama Azov, Rusia) di Sungai Don. Perdagangan di sepanjang sungai Don terhubung ke Rusia Tengah. Dari sini diteruskan melalui rute darat yang terhubung dengan Sarai hingga mencapai Timur Jauh.

Hubungan antara pedagang Italia dan Mongolia tidak romatis. Pada tahun 1307, Toqtai seorang Kahn dari Golden Horde telah menangkap penduduk Italia di Sarai dan mengepung Caffa. Permasalahannya gara-gara Toqtai tak senang pada perdagangan Italia, khususnya budak-budak yang dijual untuk prajurit ke Kesultanan Mameluke. Pengepungan ini dipertahankan pasukan Genoa selama setahun, tetapi pada tahun 1308 kota itu akhirnya terbakar dan ditinggalkan penduduknya. Hubungan antara Italia dan Khan Golden Horde tetap tegang sampai kematian Toqtai pada tahun 1312.

Baca juga: Kisah Genghis Khan Membebaskan Penindasan Umat Islam

Kematian Toqtai diteruskan oleh Ozbeg, Khan yang satu ini menyambut orang Genoa dengan tangan terbuka. Mereka menyerahkan tanah di Tana ke Italia untuk perluasan perdagangan. Menjelang tahun 1340-an, Caffa kembali menjadi kota yang berkembang pesat, dibentengi dua tembok konsentris. Dinding bagian dalam melindungi 6000 rumah, bagian luarnya diisi 11000 rumah. Populasi kota ini sangat kosmopolitan, termasuk orang-orang Genoa, Venetian, Yunani, Armenia, Yahudi, Mongol, dan orang-orang Turk.

Ozbeg kemudian digantikan oleh Janibeg. Pada tahun 1343, orang-orang Mongol di bawah Janibeg mengepung Caffa dan daerah Italia di Tana, menyusul pertempuran antara orang Italia dan Muslim di Tana. Pedagang Italia di Tana melarikan diri ke Caffa. Pengepungan Caffa berlangsung hingga Februari 1344, ketika itu pasukan bantuan Italia telah membunuh 15000 tentara Mongol dan menghancurkan mesin pengepungan mereka. Janibeg kembali mengepung Caffa pada tahun 1345, dan kali ini dia menggunakan senjata Biologis yang menyebarka wabah untuk menghancurkan pasukan lawannya. Italia memblokade pelabuhan-pelabuhan Mongol, memaksa Janibeg untuk bernegosiasi. Dan pada tahun 1347, Italia diizinkan membangun kembali koloni mereka di Tana.

Kisah Serangan Biologis Pasukan Khan selengkapnya bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/n5rSej62alo



Serangan Biologis Pertama Pasukan Khan

Bagaimana isi narasi yang menceritakan keadaan Caffa pada waktu itu? Berikut petikan penting dari narasi yang ditulis Gabriele de 'Mussi.

Pada tahun 1346, di negara-negara Timur, banyak orang Tartar dan Saracen dihantam penyakit misterius yang menyebabkan kematian mendadak. Negara-negara dan kotanya dihancurkan oleh penyakit dan dihancurkan oleh kematian yang mengerikan yang melenyapkan penduduknya. Sebuah pemukiman timur di bawah pemerintahan orang-orang Tartar yang disebut Tana, terletak di utara Konstantinopel dan sering dikunjungi oleh para pedagang Italia. Kota ini ditinggalkan setelah sebuah insiden pengepungan dan diserang oleh gerombolan orang-orang Tartar. Para pedagang Kristen telah diusir dengan paksa, mereka sangat ketakutan dengan kekuatan orang-orang Tartar. Masing-masing menyelamatkan diri dan harta benda, melarikan diri dengan kapal bersenjata ke Caffa yang sudah lama didirikan oleh orang Genoa.

Baca juga: Perang Senjata Kimia Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu

Pasukan Tartar tiba-tiba mengepung orang-orang Kristen yang terperangkap di Caffa selama hampir tiga tahun. Mereka dikelilingi oleh pasukan yang sangat besar, mereka hampir tidak bisa menarik napas, meskipun makanan dikirim. Tetapi hampir seluruh pasukan Tartar terkena penyakit dan membunuh ribuan pasukan setiap hari. Semua pengobatan medis tidak berguna, orang-orang Tartar mati begitu tanda-tanda penyakit muncul di tubuh mereka. Pembengkakan di ketiak atau selangkangan disertai oleh demam busuk.

Pasukan Tartar yang sekarat menyadari bahwa mereka tidak punya harapan untuk melarikan diri, mereka kehilangan minat mengepung kota itu. Tetapi mereka diperintahkan untuk melemparkan jenazah ke kota dengan ketapel agar bau busuk yang tak tertahankan akan membunuh semua orang di dalamnya. Mayat-mayat penderita wabah itu tampak seperti gunung-gunung yang dilemparkan ke kota. Orang-orang Kristen tidak bisa bersembunyi atau melarikan diri, walaupun mereka berusaha membuang mayat ke laut sebanyak mungkin.
Tak lama kemudian, mayat-mayat yang membusuk mencemari udara dan meracuni persediaan air, bau busuk luar biasa. Beberapa ribu orang berusaha untuk melarikan diri dari sisa-sisa pasukan Tartar. Penduduk melarikan diri dari Caffa dengan perahu, para pelaut telah terinfeksi penyakit. Beberapa kapal menuju Genoa, yang lain pergi ke Venesia dan ke daerah-daerah lainnya. Setiap kota, setiap pemukiman, setiap tempat diracuni oleh penyakit menular yang membuat penduduknya mati mendadak. Satu orang yang terinfeksi membawa racun ke orang lain, menginfeksi orang terdekat. Hampir semua orang yang pernah berada di Timur, selatan dan utara, menjadi korban kematian mendadak setelah tertular penyakit wabah ini.
Baca juga: Moge Khatun, Selir Genghis Khan Yang Dinikahi Anaknya

Dalam jurnal yang ditulis Mark Wheelis disebutkan, kemungkinan Gabriele de 'Mussi berada disana saat terjadi pengepungan Caffa. Tulisannya pada waktu itu menceritakan kepanikan penduduk atas pengepungan Tartar yang disertai penyebaran wabah mematikan.

Referensi

  • Biological Warfare at the 1346 Siege of Caffa. Publish via CDC (Centers for Disease Control and Prevention), by Mark Wheelis, September 2002. 

Popular posts from this blog

Kisah Raja Namrud Menikahi Ibu Kandungnya, Semiramis

Perilaku menyimpang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan bahkan sampai hari ini masih banyak yang melakukannya. Tidak heran, saudara yang masih satu kandungan saling mencintai dan berhubungan fisik. Inilah kisah raja Namrud menikahi ibu kandungnya sendiri, seorang pemimpin keturunan kelima dari nabi Nuh.  Namanya dikenal sebagi Namrudz bin KanÊ»an bin Kush bin Ham bin Nuh. Seorang raja yang populer diperadaban dunia sekitar tahun 2275 hingga 1943 SM. Negara bekas pemerintahannya kini disebut Irak, sebuah peradaban Mesopotamia kuno yang banyak disebutkan dalam kitab suci. Para pengikutnya memberi gelar Namrud sebagai Dewa Bacchus atau Dewa Matahari. Namrud dikenal sebagai salah satu makhluk yang mengakui dirinya sebagai Tuhan, atau Dewa penghubung antara umat manusia dan Tuhan. Dia mengajarkan pengikutnya untuk menyembah matahari, tradisi menyembah iblis ini diduga merupakan yang pertama kali tersebar di Babilonia untuk merusak ajaran awal sebelumnya.  Kisah R...

Lukisan 14 Nabi Dan Rasul Peninggalan Nabi Adam Temuan Raja Zulkarnain

Inilah harta karun berupa lukisan yang disimpan Flavius ​​Heraclius Augustus, Kaisar Kekaisaran Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur. Dia yang berkuasa dari tahun 610 hingga 641. Saat itu Abu Bakar radhialalhu anhu mengutus Hishaam Umawi dan rekannya untuk mengundang Kaisar Bizantium memeluk Islam. Dibalik perjalanan ini, ada kejadian menarik yang menceritakan tentang lukisan 14 nabi yang disimpan dan dirahasiakan orang Romawi sejak dahulu. The Baptism of Constantine , Wikimedia Commons Menurut kisah yang diriwayatkan dalam Hayatus Sahabah, lukisan-lukisan ini diberikan kepada nabi Adam as ketika dia meminta kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya para nabi dari keturunannya. Kemudian lukisan itu menjadi harta karun yang tersimpan ditempat matahari terbenam. Ketika Raja Zulkarnain menjelajah wilayah itu, dia mengambilnya. Kemudian lukisan ini disimpan oleh Nabi Daaniyaal. Lukisan 14 Nabi Dan Rasul  Kaisar Heraclius mengeluarkan gambar-gambar dari peti emas dan menunjuk...

Kisah Raja Inggris Henry VIII Menikahi Anne Boleyn, Anaknya Sendiri

Inilah misteri ratu Inggris Anne Boleyn, salah satu dari enam istri raja Henry VIII. Wanita ini selama berabad-abad menjadi topik pembicaraan karena perbuatannya yang menyebabkan dirinya dihukum mati. Dalam kisah Raja Inggris Henry VIII menjadikannya ratu kedua dan berharap wanita ini memberikannya anak laki-laki. Henry VIII's first interview with Anne Boleyn , Wikimedia Commons Tetapi faktanya diluar dugaan, ratu tidak seperti yang diharapkan sehingga membuat Raja Henry berselingkuh dengan wanita lain. Sedangkan Anne diadili dan dihukum mati atas tuduhan perzinahan, inses, dan pengkhianatan. Menurut rumor yang beredar di abad ke-16, raja Henry telah meniduri keluarga ini, mulai dari ibu dan kedua putrinya. Kisah Raja Inggris Henry VIII Anne Boleyn dilahirkan dari keluarga bangsawan sederhana antara tahun 1501 dan 1507. Kakek buyutnya Geoffrey Boleyn, pernah diangkat sebagai Walikota London, sejak saat itu keturunannya menjadi bangsawan terhormat. Ayahnya menjadi seorang...

Legenda Asal Usul Bahasa Manusia Berbeda-Beda

Menara Babel adalah mitos yang menjelaskan legenda asal usul bahasa manusia berbeda-beda disetiap negara. Dikisahkan bahwa manusia bersatu selama beberapa generasi setelah banjir besar. Mereka berbicara satu bahasa dan bermigrasi ke timur, datang ke tanah Shinar.  Menara Babel, Etemenanki, dalam bahasa Sumeria artinya 'kuil dasar langit dan bumi'. Nama ziggurat didedikasikan untuk Marduk di kota Babel. Bangunan ini dibangun kembali oleh penguasa dinasti Neo-Babilonia abad ke-6 SM, Nabopolassar dan Nebukadnezar II.  Mereka membangun kota dan menara yang cukup tinggi, berharap bisa mencapai surga. Menara ini dibangun dari batu bata yang dibakar, disemen dengan mortar, terbuat dari jenis aspal khusus dan tahan air. Tujuan dari pembangunan menara ini adalah ambisi untuk mengalahkan kekuatan sang Pencipta.  Legenda Asal Usul Bahasa Manusia Setelah banjir Nuh membinasakan penduduk dunia, mereka berpikir untuk bertahan hidup dari bencana. Menurut legenda disebu...

Kota Di Balik Tembok Es Antartika, Rainbow City

Rainbow City disebutkan dalam salinan naskah Hefferlin yang diketik dan ditulis dengan tangan telah beredar di Livingston, Montana di akhir tahun 1940-an. Hefferlin pertama kali mendengar kota di balik tembok es Antartika pada tahun 1940, sehingga informasi ini dianggap sangat fantastis dan sempat menjadi keyakinan.  Hefferlin mengklaim telah merancang sebuah pesawat lingkaran bersayap atau lebih mirip kuali penggoreng ditahun itu. Hefferlin menuduh Ray Palmer salah menafsirkan untuk tujuan sendiri, mengatakan semua ini terkait UFO. Bagian pertama 30 halaman memberikan deskripsi Rainbow City, bagian lain menjelaskan okultisme dari Kitab Imri filosofi Rani Khatani, memuat sejarah Umat manusia yang mencakup deskripsi konflik abadi dengan Race Ular dan mengacu pada Raja Dunia. Hefferlin juga menjelaskan pembangkit listrik radikal yaitu motor GHYT. Dia mempelajari bukti budaya peradaban kuno yang ditemukan dalam catatan berusia 2 juta tahun, sebuah kota menggunak...

Peradaban Suku Maya, Aztec Dan Olmec Berasal Dari Afrika

Jauh sebelum Colombus menemukan benua Amerika, peradaban suku maya kuno telah menjelajah dunia, baik melalui hubungan politik, militer dan perdagangan yang mempengaruhi kedua benua untuk saling menutupi kebutuhan satu sama lain. Bukti ini diperkuat adanya temuan tembakau asli dari Amerika Selatan didalam perban mumi. Termasuk Phoenecian diduga merupakan orang-orang yang bertubuh gelap tetapi memiliki kepintaran dan kepiawaian dalam hal tehnis. Sejarawan mengungkap bahwa mereka pernah hidup di pantai timur Amerika. Sangat mungkin Phoenecian adalah nenek moyang bangsa Maya yang mendampingi perjalanan Odysseus. Sejarawan mengatakan bahwa peradaban Olmec berkembang sebelum tahun 3000 SM. Saat itu diperkirakan telah terjadi peristiwa yang berkaitan dengan kekuasaan Raja Nimrod. Menurut kisah, Raja Nimrod mendirikan bangunan besar dan kemudian para ahli bangunan meninggalkan Mesir bersama Thoth. Bertepatan dengan waktu itu di Amerika Selatan juga terjadi peritiwa besar, dimulainya perh...

Kisah Genghis Khan Membebaskan Penindasan Umat Islam

Inilah kisah Genghis Khan yang dikenal sebagai seorang yang meyakini Tengrist. Tetapi dibalik caranya memimpin yang dikenal keras dan brutal, ternyata dia sangat toleran terhadap agama dan tertarik dengan filosofis agama lain. Ada beberapa kisah menarik tentang hubungan dirinya dan agama lain termasuk Buddha, Kristen dan Islam. Jamukha & Toghrul , Wikimedia Commons Banyak orang masih menganggap bahwa Genghis Khan adalah sosok yang kejam dan mungkin tidak mengenal belas kasihan terhadap siapapun. Ternyata orang-orang Mongol sangat toleran terhadap agama selama pemerintahan Khan. Di abad ke-13, hampir setiap agama telah menyebar diantara orang-orang Mongol. Baca juga: Benarkah Attila Leluhur Jenghis Khan Tewas Di Malam Pengantin? Melihat banyaknya penduduk yang berpindah agama dan khawatir terjadi perselisihan, Genghis Khan mendirikan sebuah lembaga yang menjamin kebebasan beragama sepenuhnya. Padahal pada waktu itu dia sendiri adalah seorang Shamanist Mongol atau Tengrism...

Kisah Cleopatra Menikahi Kedua Saudara Kandung

Film tentang kisah Cleopatra puluhan tahun silam diperankan dengan wanita cantik. Dan memang fakta sejarah menyebutkan bahwa dia adalah seorang wanita cantik yang pintar dan terdidik dalam memimpin. Sejarawan Romawi Cassius Dio, yang menulis kisahnya setelah 200 tahun Cleopatra meninggal, mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita yang sangat cantik. Sementara narasi Plutarch menyebutkan bahwa Cleopatra memiliki suara yang seksi dan kecantikannya tiada banding. Pantas saja jika Julius Caesar dan Mark Antony terpikat, pesonanya membuat kedua pria kuat Romawi takluk akan kecantikannya. Menurut sejarawan, dia tak hanya seksi tetapi juga berwibawa dalam kepemimpinannya. Ini dibuktikan dari koin peninggalan Mesir yang menggambarkan dirinya bukan sosok wanita yang lemah. Lukisan tentang dirinya menggambarkan bahwa Cleopatra adalah seorang penggoda sebagai salah satu senjata politik. Dia terkenal karena kecerdasannya yang mampu berbicara dengan beragam bahasa, menguasai matematika, fils...

Kisah Anak Bunuh Ibu Kandung Demi Tahta Di Roma

Sejarah mencatat kepribadian Agrippina sebagai wanita yang kejam, ambisius, keras, dan mendominasi di Roma. Menurut Pliny, dia memiliki gigi taring ganda di rahang kanan atasnya, yang dianggap sebagai tanda keberuntungan. Kisah anak bunuh ibu kandung yang satu ini dianggap sangat menarik, mulai dari menikahi pamannya sendiri, membunuh lawan politik yang jumlahnya tak tanggung-tanggung. Semua dilakukan demi menaikkan tahta anaknya, Nero.  Tragisnya, setelah Nero menduduki kursi kaisar, di membunuh ibunya yang kejam ini pada tahun 59 M. Agrippina the Younger atau Agrippina Minor adalah seorang kaisar Romawi dan salah satu wanita terkemuka di dinasti Julio-Claudian. Ayahnya adalah Germanicus, seorang jenderal dan pewaris Kekaisaran Romawi di bawah Tiberius. Ibunya adalah cucu pertama Kaisar Romawi, Augustus. Dia juga adik perempuan dari kaisar Caligula. Seluruh penduduk negeri pasti terpikat dengan kecantikannya. Setelah dua kali menjadi janda, Agrippina menjadi istri keempat Cl...

Valeria Messalina, Permaisuri Cantik Selingkuh Dengan 150 Pria

Dia dikenal dengan nama Messaline atau Valeria Messalina , permaisuri cantik yang pernah menjadi pekerja seks disebuah rumah bordil. Dia menyamar dengan nama lain dan sanggup melayani 25 orang pria dalam satu hari. Mulai dari prajurit hingga perwira berkelas, setidaknya dia berselingkuh dengan 150 pria setelah menjadi permaisuri. Messalina dianggap sebagai wanita terhormat dari kelurga kekaisaran yang moralnya sangat hancur sepanjang sejarah. Arria und Messalina, Wikimedia Commons Messalina dikenal sebagai wanita yang sangat licik, ambisius, dan dia mengendalikan orang-orang sekitarnya. Dalam kisahnya, Messalina disalahkan karena mempengaruhi, menggunakan kekuatannya untuk mencapai tujuan politik dan pribadi. Salah satu korbannya adalah Appius Junius, seorang komandan tiga legiun Spanyol yang tewas gara-gara isu palsu Messalina. Korban lainnya adalah Catonius Jutus, seorang komandan yang mengetahui prilaku buruknya. Kemudian Julia Livilla, keponakan perempuan Claudius, dia dibunu...