Kisah kecantikan wanita Amazon sampai hari ini masih dianggap menjadi legenda. Mereka tak hanya wanita, tetapi juga sekelompok pasukan wanita yang pernah ikut dalam perang Yunani. Bahkan Cyrus Agung yang hebat pun tewas ditangan seorang wanita, dialah Tomyris seorang pejuang wanita Amazon yang menguasai Scythian. Wanita Amazon tidak seperti yang kita lihat di media saat ini, hidup dipedalaman Amerika dan berkulit hitam. Jika ingin melihat bagaimana cantiknya wanita Amazon, lihatlah wanita Uzbekistan. Wilayah inilah yang pernah dikuasai wanita Amazon di masa Yunani dan Macedonia.
Maka tidak heran, Tomyris itu digambarkan sebagai ratu cantik, kuat, pakaian berbalut emas. Dan ada satu lagi ratu Amazon yang sempat berada satu tenda dengan Alexander Agung, dialah ratu Thalestris. Ratu ini datang tak sendirian, dia membawa 300 pasukan wanita berkuda yang seluruhnya berparas Uzbekistan. Bisa dibayangkan, bagaimana gemetarnya lutut pasukan Alexander pada waktu itu. Mungkin alasan ini pula yang membuat Cyrus Agung tewas, pasukannya sulit konsentrasi karena pakaian mereka mirip wonder woman.
Mungkinkah Alexander menikahi seorang wanita Amazon? Sejarah mencatat bahwa kakek Alexander, yaitu Philip I memiliki istri orang Scythian. Sementara ayahnya menikah dengan putri raja Illyria. Sudah menjadi tradisi wanita-wanita Illyria dibesarkan sebagai seorang penunggang kuda, pemburu dan pejuang. Saudara tiri Alexander bernama Cynnane juga seorang wanita pejuang dan menjadi komandan militer. Wanita ini pernah memimpin pasukan dan berhasil membunuh ratu Caeria, penguasa Illyria.
Baca juga: Kisah Romulus Dan Remus, Anak Kembar Yang Dibesarkan Serigala
Awal mula pertemuannya dengan wanita Amazon setelah Alexander menginvasi India, dia kembali ke Media. Diceritakan bahwa Atropat dari Media mengirim 100 penunggang kuda yang disebut Amazon. Para wanita ini dipersenjatai dengan kapak perang dan perisai kecil serta mengenakan pakaian tradisional Amazon. Dikatakan bahwa Alexander memulangkan pasukan wanita ini, dia takut kehadiran wanita akan memancing pasukan Yunani melecehkan mereka. Alexander dengan bijak memberi pesan kepada mereka, bahwa dia akan bertemu ratu Amazon untuk memberikan keturunan.
Menurut sejarah yang dikisahkan Onesicritus sebagai saksi mata di zaman Alexander. Perjalanan ratu Thalestris dan pasukannya datang menemui Alexander diperkirakan menempuh jalan berliku selama 35 hari. Kebersamaannya dengan Thalestris diwarnai dengan kemewahan, Alexander mengenakan pakaian khas Amazon yang terlihat barbar. Setelah 13 hari mereka berpisah, Alexander melengkapi kudanya dengan ornamen barbar dan mengenakan jubah berlapis emas serta ikat pinggang mewah. Selain itu dia juga memperoleh barang mewah lain yang diduga hadiah dari Thalestris. Setelah pertemuan ini, Alexander kembali ke Persia dan menikahi Roxane.
Wanita pejuang Amazon sejak dahulu sudah menjadi cerita legendaris. Mereka sangat sulit ditemukan dan bersembunyi dibukit ataupun hutan belantara. Mereka kaum wanita yang diajari bertempur, dan perkakasnya dari logam mahal. Mereka mendapatkan keturunan dari lelaki yang dipilih atau intim hanya dalam beberapa hari, setelah hamil pengantin pria dikembalikan atau ditinggalkan. Ketika mendapatkan anak laki-laki, mereka membuangnya ke pingir desa atau hutan. Kaum Amazon ini hanya merawat dan mendidik anak perempuan.
Baca juga: Kisah Odysseus Temukan Amerika 3000 Tahun Lalu
Herodotus menuliskan bahwa Massagetae berpakaian seperti orang Scythia. Mereka bertarung dengan menunggang kuda dan berjalan kaki, menggunakan busur dan tombak, tetapi senjata favorit mereka adalah kapak. Atribut lengan terbuat dari emas atau kuningan. Tombak, mata panah, kapak, menggunakan kuningan. Ikat kepala, ikat pinggang, terbuat dari emas. Demikian juga dengan kuda-kuda mereka diberi tutup dada dari kuningan dan tali kekang terbuat dari emas. Mereka tidak menggunakan besi atau perak, karena tidak memiliki logam apa pun di negaranya, kecuali kuningan dan emas yang berlimpah.
Baca juga: Begini Gaya Hidup Cleopatra Yang Serba Mewah
Jadi, wanita Amazon yang legendaris itu sebenarnya berparas cantik dan kaya akan emasnya. Ini terbukti dari hasil rekonstruksi arkeologis Golden Woman di Kazakhstan. Tidak seperti wanita-wanita yang hidup di hutan Amazon pedalaman Amerika. Wanita Amazon dizaman Yunani mampu membuat para raja bertekuk lutut karena kecantikannya. Mereka pernah menguasai wilayah Turkmenistan, Afghanistan, Uzbekistan, Kazakhstan. Bukan tidak mungkin penduduknya adalah keturunan wanita Amazon yang legendaris itu.
Maka tidak heran, Tomyris itu digambarkan sebagai ratu cantik, kuat, pakaian berbalut emas. Dan ada satu lagi ratu Amazon yang sempat berada satu tenda dengan Alexander Agung, dialah ratu Thalestris. Ratu ini datang tak sendirian, dia membawa 300 pasukan wanita berkuda yang seluruhnya berparas Uzbekistan. Bisa dibayangkan, bagaimana gemetarnya lutut pasukan Alexander pada waktu itu. Mungkin alasan ini pula yang membuat Cyrus Agung tewas, pasukannya sulit konsentrasi karena pakaian mereka mirip wonder woman.
Kecantikan Wanita Amazon
Analisa ini pernah ditulis oleh Adrienne Mayor dalam bukunya berjudul 'The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World'. Diceritakan saat itu ratu Amazon Thalestris membuat permintaan sederhana. Dia tak ingin berperang, hanya meminta Alexander menikahinya selama 13 hari. Permintaan ini bertujuan untuk mendapatkan keturunan dari seorang raja agung untuk meneruskan tahtanya. Setelah 13 hari, ratu ini beserta 300 pasukan wanitanya kembali ke wilayahnya.Mungkinkah Alexander menikahi seorang wanita Amazon? Sejarah mencatat bahwa kakek Alexander, yaitu Philip I memiliki istri orang Scythian. Sementara ayahnya menikah dengan putri raja Illyria. Sudah menjadi tradisi wanita-wanita Illyria dibesarkan sebagai seorang penunggang kuda, pemburu dan pejuang. Saudara tiri Alexander bernama Cynnane juga seorang wanita pejuang dan menjadi komandan militer. Wanita ini pernah memimpin pasukan dan berhasil membunuh ratu Caeria, penguasa Illyria.
Baca juga: Kisah Romulus Dan Remus, Anak Kembar Yang Dibesarkan Serigala
Awal mula pertemuannya dengan wanita Amazon setelah Alexander menginvasi India, dia kembali ke Media. Diceritakan bahwa Atropat dari Media mengirim 100 penunggang kuda yang disebut Amazon. Para wanita ini dipersenjatai dengan kapak perang dan perisai kecil serta mengenakan pakaian tradisional Amazon. Dikatakan bahwa Alexander memulangkan pasukan wanita ini, dia takut kehadiran wanita akan memancing pasukan Yunani melecehkan mereka. Alexander dengan bijak memberi pesan kepada mereka, bahwa dia akan bertemu ratu Amazon untuk memberikan keturunan.
Menurut sejarah yang dikisahkan Onesicritus sebagai saksi mata di zaman Alexander. Perjalanan ratu Thalestris dan pasukannya datang menemui Alexander diperkirakan menempuh jalan berliku selama 35 hari. Kebersamaannya dengan Thalestris diwarnai dengan kemewahan, Alexander mengenakan pakaian khas Amazon yang terlihat barbar. Setelah 13 hari mereka berpisah, Alexander melengkapi kudanya dengan ornamen barbar dan mengenakan jubah berlapis emas serta ikat pinggang mewah. Selain itu dia juga memperoleh barang mewah lain yang diduga hadiah dari Thalestris. Setelah pertemuan ini, Alexander kembali ke Persia dan menikahi Roxane.
Tidak ada catatan yang menegaskan bahwa pernikahan singkat ini berhasil memperoleh anak seperti yang diinginkan ratu Amazon. Setelah satu tenda selama 13 hari, Thalestris dan 300 pasukan wanitanya kembali dan tak pernah ditemukan lagi.Kisah Kecantikan Wanita Amazon juga bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/Cl8t7h3a2mc
Wanita pejuang Amazon sejak dahulu sudah menjadi cerita legendaris. Mereka sangat sulit ditemukan dan bersembunyi dibukit ataupun hutan belantara. Mereka kaum wanita yang diajari bertempur, dan perkakasnya dari logam mahal. Mereka mendapatkan keturunan dari lelaki yang dipilih atau intim hanya dalam beberapa hari, setelah hamil pengantin pria dikembalikan atau ditinggalkan. Ketika mendapatkan anak laki-laki, mereka membuangnya ke pingir desa atau hutan. Kaum Amazon ini hanya merawat dan mendidik anak perempuan.
Baca juga: Kisah Odysseus Temukan Amerika 3000 Tahun Lalu
Herodotus menuliskan bahwa Massagetae berpakaian seperti orang Scythia. Mereka bertarung dengan menunggang kuda dan berjalan kaki, menggunakan busur dan tombak, tetapi senjata favorit mereka adalah kapak. Atribut lengan terbuat dari emas atau kuningan. Tombak, mata panah, kapak, menggunakan kuningan. Ikat kepala, ikat pinggang, terbuat dari emas. Demikian juga dengan kuda-kuda mereka diberi tutup dada dari kuningan dan tali kekang terbuat dari emas. Mereka tidak menggunakan besi atau perak, karena tidak memiliki logam apa pun di negaranya, kecuali kuningan dan emas yang berlimpah.
Baca juga: Begini Gaya Hidup Cleopatra Yang Serba Mewah
Jadi, wanita Amazon yang legendaris itu sebenarnya berparas cantik dan kaya akan emasnya. Ini terbukti dari hasil rekonstruksi arkeologis Golden Woman di Kazakhstan. Tidak seperti wanita-wanita yang hidup di hutan Amazon pedalaman Amerika. Wanita Amazon dizaman Yunani mampu membuat para raja bertekuk lutut karena kecantikannya. Mereka pernah menguasai wilayah Turkmenistan, Afghanistan, Uzbekistan, Kazakhstan. Bukan tidak mungkin penduduknya adalah keturunan wanita Amazon yang legendaris itu.