Kekaisaran Spanyol yang merupakan kekaisaran kolonial Eropa didirikan pada akhir abad ke-15. Spanyol terlibat dalam Reconquista, sebagian besar Semenanjung Iberia sudah berada di tangan Kristen. Kekaisaran ini didirikan bertepatan ketika Dunia Baru ditemukan dan mencapai puncaknya pada abad ke-17. Mereka sempat menjadi kekuatan dominan di Eropa, mengendalikan sebagian wilayah Amerika Utara dan Selatan. Spanyol sebenarnya tidak berjalan dengan baik di Eropa, tetapi di luar mereka mendapatkan tanah yang cukup makmur. Hebatnya Kekaisaran Spanyol ini sanggup bertahan hingga tahun 1975 yang telah melewati perang dunia.
Spanyol terlibat dalam perang untuk menguasai Italia. Inilah Perang Italia pertama atau dikenal Perang Charles VIII tahun 1494. Saat itu Charles VIII menyerbu Italia untuk mengklaim Kerajaan Napoli, dan didukung oleh Raja Katolik. Perang berakhir ketika Charles diusir dari Italia oleh Liga Venesia, yang terdiri dari Paus, Spanyol, Kekaisaran Romawi, Milan, dan Venesia. Perang-perang selanjutnya terjadi lagi antara Perancis untuk mendominasi Italia. Hingga pemerintahan Charles V, salah satu Penguasa Kekaisaran Spanyol yang paling tangguh, sebagian besar Eropa berada di bawah pemerintahannya. Dunia Baru saat itu berada di bawah kendali Spanyol.
Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?
Darimana dana untuk membiayai perang yang melibatkan Spanyol? Semuanya berawal dari tahun 1492. Waktu yang sama jatuhnya Granada, para raja Katolik memberikan dukungan kepada Christopher Columbus. Waktu itu mereka mengusulkan rute laut barat dari Eropa ke Asia, walaupun rute itu jauh lebih lama. Rute ini membawa keberuntungan bagi Columbus, dia menemukan Amerika. Kemudian Spanyol mengklaim wilayah itu dibawah pemerintahan mereka. Tetapi temuan ini membuat perselisihan antara Spanyol dan Portugal dan kolonial lainnya. Perjanjian Alcacovas tahun 1481 menegaskan bahwa semua wilayah selatan Kepulauan Canary diberikan kepada Portugal. Ini sama artinya, bahwa Dunia Baru menjadi milik Portugal.
Spanyol jelas tidak terima, mereka meminta dukungan Paus Alexander VI. Sengketa tanah jajahan akhirnya terselesaikan pada tahun 1494 melalui Perjanjian Tordesillas. Perjanjian ini membagi dua, wilayah timur menjadi milik Portugis sedangkan barat menjadi Spanyol.
Baca juga: Sejarah Islam Di Spanyol Sejak Ratu Isabella Berkuasa
Ketika Charles menjadi Kaisar Romawi, penjajah Spanyol Hernan Cortes menemukan Kekaisaran Aztec yang mendominasi Meksiko Tengah. Pada 1521, suku Aztec adalah kekaisaran paling kuat di Mesoamerika, hingga dikalahkan oleh Spanyol. Beberapa tahun kemudian, Kekaisaran Inca ditaklukkan oleh penjajah Spanyol, Francisco Pizarro. Waktu itu, kekaisaran Inca berada di pegunungan Andes dan menguasai sebagian besar Amerika Selatan. Ibukota Inca, Cusco, hancur pada tahun 1536. Tetapi suku Inca tetap melanjutkan perlawanan selama beberapa tahun. Penaklukan kedua kerajaan ini ternyata menghasilkan kekayaan besar. Tak terhitung emas dan perak yang dibawa ke Kerajaan Spanyol. Semua ini memungkinkan Charles membiayai perang di Eropa.
Fakta Spanyol Menjajah Amerika bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/6ZH_Nw8jkbU
Berbagai masalah dan konflik telah menguras habis keuangan negara yang diperoleh dari tanah jajahan Amerika. Perang telah menghabiskan harta Spanyol dan kekaisaran ini sempat bangkrut. Mereka kesulitan keuangan, sementara musuh-musuh Spanyol menjadi lebih kuat. Pada tahun 1643, terjadi pertempuran Rocroi yang menandai berakhirnya dominasi Spanyol di Eropa. Hingga pada tahun 1713, mereka menandatangani Perjanjian Utretch yang mengakhiri Perang Suksesi Spanyol. Kekaisaran Spanyol berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa, dan Spanyol kehilangan banyak wilayah Eropa.
Spanyol Belanda, Naples, Milan, dan Sardinia diserahkan ke Austria, Sisilia, dan sebagian Milan diberikan ke Savoy. Begitu juga Gibraltar dan Minorca diberikan ke Inggris. Spanyol diizinkan untuk mempertahankan koloni di Amerika. Wilayah inilah yang menjadi lahan untuk memulihkan keuangan Spanyol dalam beberapa tahun, hingga reformasi dinasti baru, Bourbon. Selama Perang Napoleon, Spanyol diduduki oleh Prancis. Charles IV, terpaksa turun tahta tahun 1808 diganti putranya, Ferdinand VII. Ferdinand juga turun tahta di tahun itu diganti saudara laki-laki Napoleon, Joseph Bonaparte. Tahun 1813, Bourbon kembali berkuasa.
Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa
Kekaisaran Spanyol menghadapi berbagai masalah, diantaranya gerakan kemerdekaan di wilayah Amerika Spanyol. Tahun 1811 Spanyol kehilangan Paraguay, tahun 1816 kehilangan Argentina, menyusul Peru dan Meksiko lepas ditahun 1821. Sekitar tahun 1825, Spanyol kehilangan wilayah Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan Bolivia. Sahara Spanyol yang dikuasai pada tahun 1884 merupakan koloni terakhir, kemudian mereka menarik pasukan pada tahun 1975. Begitu banyaknya wilayah yang lepas, pengaruhnya masih dirasakan sampai sekarang, termasuk Katolik Roma dan bahasa yang merupakan sisa-sisa Kekaisaran Spanyol.
Spanyol terlibat dalam perang untuk menguasai Italia. Inilah Perang Italia pertama atau dikenal Perang Charles VIII tahun 1494. Saat itu Charles VIII menyerbu Italia untuk mengklaim Kerajaan Napoli, dan didukung oleh Raja Katolik. Perang berakhir ketika Charles diusir dari Italia oleh Liga Venesia, yang terdiri dari Paus, Spanyol, Kekaisaran Romawi, Milan, dan Venesia. Perang-perang selanjutnya terjadi lagi antara Perancis untuk mendominasi Italia. Hingga pemerintahan Charles V, salah satu Penguasa Kekaisaran Spanyol yang paling tangguh, sebagian besar Eropa berada di bawah pemerintahannya. Dunia Baru saat itu berada di bawah kendali Spanyol.
Spanyol Menjajah Amerika
Pemilihan Charles sebagai Kaisar Romawi Suci pada tahun 1519 telah membuat persaingan dengan Raja Prancis, karena kalah dalam pemilihan dan menekankan bagian Italia. Charles sebagai pemimpin Susunan Kristen bertekad membangun monarki universal, memegang otoritas sekuler atas seluruh Eropa. Akibatnya, Charles dan Francis mengambil keputusan berperang pada tahun 1521. Kemudian Reformasi Protestan telah dimulai pada tahun 1517 oleh Martin Luther. Sebagai seorang Katolik yang taat, Charles berusaha membela Katolik melawan Reformasi. Hingga melibatkan 'Diet of Worms' pada tahun 1521 untuk menentukan nasib Luther. Tetapi Luther dipanggil di hadapan otoritas politik, bukan di hadapan Paus atau dewan Gereja Katolik. Dia menolak untuk mengakui kesalahannya dan Charles kemudian mengeluarkan Edict of Worms. Melarang tulisan Luther dan menyatakannya bidat dan musuh negara.Baca juga: Benarkah Ponce de Leon Mencari Mata Air Keabadian?
Darimana dana untuk membiayai perang yang melibatkan Spanyol? Semuanya berawal dari tahun 1492. Waktu yang sama jatuhnya Granada, para raja Katolik memberikan dukungan kepada Christopher Columbus. Waktu itu mereka mengusulkan rute laut barat dari Eropa ke Asia, walaupun rute itu jauh lebih lama. Rute ini membawa keberuntungan bagi Columbus, dia menemukan Amerika. Kemudian Spanyol mengklaim wilayah itu dibawah pemerintahan mereka. Tetapi temuan ini membuat perselisihan antara Spanyol dan Portugal dan kolonial lainnya. Perjanjian Alcacovas tahun 1481 menegaskan bahwa semua wilayah selatan Kepulauan Canary diberikan kepada Portugal. Ini sama artinya, bahwa Dunia Baru menjadi milik Portugal.
Spanyol jelas tidak terima, mereka meminta dukungan Paus Alexander VI. Sengketa tanah jajahan akhirnya terselesaikan pada tahun 1494 melalui Perjanjian Tordesillas. Perjanjian ini membagi dua, wilayah timur menjadi milik Portugis sedangkan barat menjadi Spanyol.
Baca juga: Sejarah Islam Di Spanyol Sejak Ratu Isabella Berkuasa
Ketika Charles menjadi Kaisar Romawi, penjajah Spanyol Hernan Cortes menemukan Kekaisaran Aztec yang mendominasi Meksiko Tengah. Pada 1521, suku Aztec adalah kekaisaran paling kuat di Mesoamerika, hingga dikalahkan oleh Spanyol. Beberapa tahun kemudian, Kekaisaran Inca ditaklukkan oleh penjajah Spanyol, Francisco Pizarro. Waktu itu, kekaisaran Inca berada di pegunungan Andes dan menguasai sebagian besar Amerika Selatan. Ibukota Inca, Cusco, hancur pada tahun 1536. Tetapi suku Inca tetap melanjutkan perlawanan selama beberapa tahun. Penaklukan kedua kerajaan ini ternyata menghasilkan kekayaan besar. Tak terhitung emas dan perak yang dibawa ke Kerajaan Spanyol. Semua ini memungkinkan Charles membiayai perang di Eropa.
Fakta Spanyol Menjajah Amerika bisa dilihat dalam video youtube berikut ini: https://youtu.be/6ZH_Nw8jkbU
Berbagai masalah dan konflik telah menguras habis keuangan negara yang diperoleh dari tanah jajahan Amerika. Perang telah menghabiskan harta Spanyol dan kekaisaran ini sempat bangkrut. Mereka kesulitan keuangan, sementara musuh-musuh Spanyol menjadi lebih kuat. Pada tahun 1643, terjadi pertempuran Rocroi yang menandai berakhirnya dominasi Spanyol di Eropa. Hingga pada tahun 1713, mereka menandatangani Perjanjian Utretch yang mengakhiri Perang Suksesi Spanyol. Kekaisaran Spanyol berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa, dan Spanyol kehilangan banyak wilayah Eropa.
Spanyol Belanda, Naples, Milan, dan Sardinia diserahkan ke Austria, Sisilia, dan sebagian Milan diberikan ke Savoy. Begitu juga Gibraltar dan Minorca diberikan ke Inggris. Spanyol diizinkan untuk mempertahankan koloni di Amerika. Wilayah inilah yang menjadi lahan untuk memulihkan keuangan Spanyol dalam beberapa tahun, hingga reformasi dinasti baru, Bourbon. Selama Perang Napoleon, Spanyol diduduki oleh Prancis. Charles IV, terpaksa turun tahta tahun 1808 diganti putranya, Ferdinand VII. Ferdinand juga turun tahta di tahun itu diganti saudara laki-laki Napoleon, Joseph Bonaparte. Tahun 1813, Bourbon kembali berkuasa.
Baca juga: Inilah Serangan Biologis Pasukan Khan Yang Menghancurkan Eropa
Kekaisaran Spanyol menghadapi berbagai masalah, diantaranya gerakan kemerdekaan di wilayah Amerika Spanyol. Tahun 1811 Spanyol kehilangan Paraguay, tahun 1816 kehilangan Argentina, menyusul Peru dan Meksiko lepas ditahun 1821. Sekitar tahun 1825, Spanyol kehilangan wilayah Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan Bolivia. Sahara Spanyol yang dikuasai pada tahun 1884 merupakan koloni terakhir, kemudian mereka menarik pasukan pada tahun 1975. Begitu banyaknya wilayah yang lepas, pengaruhnya masih dirasakan sampai sekarang, termasuk Katolik Roma dan bahasa yang merupakan sisa-sisa Kekaisaran Spanyol.
Referensi
- Atrocities: The 100 Deadliest Episodes in Human History. By Matthew, 2011.
- Kingdom of Spain. Charles I of Spain. Publish by Encyclopaedia Britannica, 2020.
- The Conquest of the Aztec Empire. Publish by ThoughtCo