Siapakah raja Namrud atau Nimrod yang disebut-sebut dalam teks sejarah? Dalam catatan sejarah genaologis, Nuh memiliki putra bernama Ham. Dia menurunkan anak dengan nama Cush, Mizraim, Put, dan Canaan. Keturunan Canaan berkembang di wilayah yang saat ini berada di Lebanon, Syria, Jordan, Israel. Keturunan Mizraim menjadi orang Mesir. Sementara Put, tidak ada yang tahu di mana keturunannya saat ini. Kisah Namrud di azab dengan serangga kecil adalah salah satu pelajaran untuk tidak menentang Allah.
Sumeria, merupakan peradaban pertama yang berkembang setelah banjir Nuh. Dimana penduduknya adalah keturunan Cush, orang-orang berkulit hitam. Menurut sejarawan, keturunan Cush, berkembang atau migrasi sampai ke Ethiopia.
Kisah Namrud Di Azab Serangga
Menurut Al Masudi, Nimrod yang hendak membunuh Ibrahim adalah putra dari Canaan, yang memperkenalkan astrologi. Sementara raja Nimrod yang membangun menara adalah bin Mash, bin Aram, bin Sem. Dia memerintah 500 tahun di Nabatea. Nimrod ini adalah raja pertama Babel, dia menggali kanal-kanal besar dan memerintah selama 60 tahun.
Mengapa namanya disebut Nimrod? Nama ini berasal dari kata kerja bahasa Ibrani 'marad', yang berarti "pemberontak". Dengan menambahkan huruf "N" sebelum "M", maka menjadi kata kerja infinitif, "Nimrod". Artinya adalah "Pemberontak". Jadi, sebutan Nimrod sebenarnya bukan merujuk pada seseorang. Ini adalah istilah yang merendahkan dari suatu tipe seseorang, dimana dirinya memberontak kepada Sang Pencipta. Seluruh kisahnya diceritakan dalam teks-teks kuno di Sumeria, Babilonia, Asyur, Het, bahkan di Palestina. Semua kisahnya sama dengan nama berbeda, tetapi karakternya seorang "pemberontak".
Bukti relief abad ke-8 SM diidentifikasi sebagai Gilgames. Gilgamesh adalah sosok yang paling terkenal dari para pahlawan Mesopotamia kuno. Dia adalah raja Uruk di selatan Mesopotamia, kisahnya dikenal dalam Epic Gilgamesh. Dia digambarkan sebagai manusia setengah dewa, seorang pembangun dan pejuang, dan seorang yang bijak. Menurut beberapa pendapat sejarawan, Gilgames tak lain adalah Nimrod.
Nimrod dan Ibrahim bermusuhan. Ibrahim tinggal di Ur, terletak di Babel dan berada dibawah pemerintahan Nimrod. Dimana Nimrod berkeinginan untuk membunuh Ibrahim, salah satunya dengan cara dibakar. Tetapi, raja Nimrod yang ini berbeda dengan Nimrod yang menjadi raja pertama Babilonia. Sosok ini berbeda, tetapi karakternya sama, keduanya pemberontak.
Suatu ketika di padang luas, Ibrahim berhadapan dengan Namrud yang membawa puluhan ribu penunggang kuda bersenjata lengkap. Ibrahim tidak punya kekuasaan sebesar itu, tetapi Allah mengirimkan tentara yang jauh lebih kuat. Tiba-tiba sekelompok nyamuk keluar menutupi permukaan bumi dan langit dan menyerang tentara Namrud. Serangga-serangga ini menghisap darah seluruh tentara, kecuali Namrud yang berlari pulang ke istana dengan membawa seekor nyamuk didalam hidungnya.
Nyamuk ini menyiksa dirinya, membuatnya kesakitan sampai ke otaknya. Allah tidak langsung menyabut nyawanya, azab yang diturunkan berlangsung lama. Menurut sejarawan, dia menderita selama 40 hari 40 malam. Sakit tiada henti ini membuatnya tidak mampu memimpin, seperti orang gila yang berteriak keras karena kesakitan. Hingga pada akhirnya dia menyuruh orang untuk memukul kepalanya sekeras mungkin untuk mengeluarkan serangga ini. Kerasnya hantaman ini membuat Nimrod tewas, kemudian nyamuk itu keluar dari hidungnya.
Suatu ketika di padang luas, Ibrahim berhadapan dengan Namrud yang membawa puluhan ribu penunggang kuda bersenjata lengkap. Ibrahim tidak punya kekuasaan sebesar itu, tetapi Allah mengirimkan tentara yang jauh lebih kuat. Tiba-tiba sekelompok nyamuk keluar menutupi permukaan bumi dan langit dan menyerang tentara Namrud. Serangga-serangga ini menghisap darah seluruh tentara, kecuali Namrud yang berlari pulang ke istana dengan membawa seekor nyamuk didalam hidungnya.
Nyamuk ini menyiksa dirinya, membuatnya kesakitan sampai ke otaknya. Allah tidak langsung menyabut nyawanya, azab yang diturunkan berlangsung lama. Menurut sejarawan, dia menderita selama 40 hari 40 malam. Sakit tiada henti ini membuatnya tidak mampu memimpin, seperti orang gila yang berteriak keras karena kesakitan. Hingga pada akhirnya dia menyuruh orang untuk memukul kepalanya sekeras mungkin untuk mengeluarkan serangga ini. Kerasnya hantaman ini membuat Nimrod tewas, kemudian nyamuk itu keluar dari hidungnya.