Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari buruh sedunia, mereka menyebutnya May Day. Banyak yang tidak tahu, hari buruh pada 1 May bertepatan dengan beberapa budaya di Eropa, terutama festival Beltane yang dirayakan neopagan. Awal sejarah May Day dirayakan dengan cara membakar api unggun, dan ratusan tahun sebelumnya, festival ini mengorbankan nyawa manusia. Membakar korban hidup-hidup dalam anyaman kayu.
Beltane adalah festival Gaelik May Day, umumnya diadakan pada tanggal 1 Mei yang diadakan di seluruh Irlandia, Skotlandia dan Isle of Man. Sejarah Beltane disebutkan dalam literatur Irlandia kuno, ritual dilakukan untuk melindungi ternak, tanaman dan manusia.
Sejarah May Day
Mereka menyalakan api unggun dan menganggap abunya memiliki kekuatan pelindung. Pintu, jendela, halaman, dan ternak akan dihiasi dengan bunga-bunga kuning, sebagai simbolis membangkitkan api. Perayaan Beltane sebagian besar telah diubah pada pertengahan abad ke-20. Sejak akhir abad ke-20, neopagans Celtic dan Wiccan menjadikannya sebagai hari libur keagamaan.
Upacara Beltane berhubungan dengan kekuatan matahari. Aos sÃ, sering disebut sebagai roh atau peri dan dianggap berperan penting di Beltane. Tujuan perayaan ritual Beltane adalah untuk menenangkannya. Mereka hidup di bawah tanah di gundukan peri, melintasi laut barat, atau di dunia tak kasat mata yang hidup berdampingan dengan dunia manusia. Mereka disebut leluhur, arwah alam, dewi atau dewa. Menurut beberapa sejarawan, Aos sà merupakan dewa kafir.
Dalam catatan Romawi seperti Cicero, Suetonius, Lucan, Tacitus dan Pliny. Mereka menggambarkan pengorbanan manusia di antara bangsa Celtic, hanya Kaisar dan ahli geografi Strabo yang menyebut Wicker Man sebagai salah satu dari banyak cara Druid melakukan pengorbanan. Mereka membangun patung dari tongkat dan menempatkan orang hidup di dalamnya. Kemudian membakar mereka sebagai upeti kepada para dewa. Terkadang mereka menggunakan budak ketika tidak ada orang jahat yang seharusnya dihukum.
Manusia yang dibakar dalam manekin kayu sebagai pengorbanan untuk Taranis. Dalam mitologi Celtic, Taranis adalah dewa guntur yang disembah orang-orang Gaul, Gallaecia, Inggris, Irlandia, juga di wilayah Rhineland dan Danube. Ritual pembakaran ini juga berkaitan dengan dewa Moloch. Simbolisme Moloch dalam ritual membakar anak-anak untuk menghormati dewa ini.
Bukti arkeologis yang ditemukan di Irlandia menunjukkan bahwa pengorbanan manusia dilakukan pada saat sebelum berhubungan dengan Roma. Sisa-sisa manusia telah ditemukan di dasar struktur yang berasal dari periode Neolitik hingga era Romawi.
Di zaman modern, wicker man sebagai bagian dari upacara neopagan, tetapi tanpa pengorbanan manusia. Mereka menggunakannya sebagai elemen dalam seni pertunjukan, film dan musik, (seperti lagu Iron Maiden, "The Wicker Man").
Ritual Beltane pernah dilakukan di Inggris oleh kaum Druid pada tanggal 1 Mei, pada akhirnya hari itu disebut May Day, dimana dalam perayaan ini disombolkan dengan menyalakan api unggun. Tradisi ini sudah dilakukan ribuan tahun lalu, merupakan warisan dari Babilonia yang bertahan hingga hari ini.
Reference
- Celtic myths and legends by Charles Squire
- The Gallic War, by Caesar, Julius, translate 1998.